Asmaul Husna

Photobucket

Kamis, 21 Januari 2010

Karakteristik Dakwah

Oleh. Nurul Faizah

Sesuatu yang paling penting setelah umat muslim terserang penyakit skeptis dan krisis dedikasi, adalah adanya intuisi untuk terus berjuang menyebarkan dakwah, sebagai suatu unsur yang diniscayakan keberadaannya—alat yang adequatio.

Maka tidak salah, jika Allah sangat memuliakan proses dakwah yang dilakukan oleh seorang mu’min—dari kalangan manapun—dengan kebaikan dan pahala yang berlipat. Bahkan Allah SWT telah memberikan gelar ‘khoiru ummat’ atas umat Islam karena aktivitas dakwah yang berada di pundak mereka.

Allah SWT berfirman: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran:110)

Dalam ayat lain Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk melakukan aktivitas serupa, dengan firmanNya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada al khoir, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran:104)

Dakwah diartikan sebagai misi yang begitu mulia, karena ia berfungsi sebagai pembebasan akal manusia dari kesesatan, meluruskan keraguan serta membersihkan jiwa manusia dari seruan nafsu dan belenggu syahwat. Dakwah juga berfungsi untuk menggiring manusia ke dalam keimanan yang lurus kepada Allah SWT serta keterikatan hanya kepada manhaj-Nya. Dengan kata lain, dakwah pada dasarnya merupakan misi untuk menegakkan kehidupan berdasarkan asas pengabdian (ibadah) hanya kepada Allah SWT semata dan pemurnian agama hanya untuk Allah.

Untuk itulah dalam mengemban dakwah tidaklah cukup berbekal keberanian dan tekad yang kuat. Akan tetapi dakwah juga memerlukan sikap terus terang dan keberanian, kekuatan dan pemikiran dalam menentang setiap perkara yang bertentangan dengan fikroh maupun thoriqoh Islam. Selain itu, kesabaran dan kejernihan berfikir menjadi sesuatu yang harus dimiliki oleh para pengemban dakwah.

Rasulullah SAW merupakan contoh, teladan dan cahaya yang senantiasa bersinar bagi kita. Sementara para sahabat beliau yang mulia laksana bintang yang cemerlang. Mereka adalah orang-orang yang wajib kita ikuti. Oleh karena itu, dalam mengemban dakwah Islam kita meski memiliki kekuatan iman, komitmen yang benar, keteguhan hati serta kesucian jiwa; sebagaimana yang dimiliki oleh Rasulullah SAW dan para sahabat.

Mahasiswi semester VII
Asal Bangkalan

Tidak ada komentar: